Terima Kasih Java Jazz

Sudah 3 tahun belakangan saya gandrungi musik jazz, aliran musik yang dulunya asing di telinga dan beranggapan bahwa musik jazz hanya cocok untuk kalangan tertentu saja, orang tua. Ternyata anggapan saya salah. Musik jazz bahkan sebaliknya cocok untuk segala umur. Musik jazz adalah musik yang paling demokratis, musik jazz tidak kaku, improvisasi dan tidak monoton merupakan ciri khas musik jazz.

Sejak pertama digelar di Indonesia tepatnya di Jakarta Convention Center tahun 1995, Java Jazz Festival telah banyak menyedot perhatian pecinta musik tanah air bahkan dunia. Java Jazz juga telah berperan besar dalam memperkenalkan aliran musik ini ke generasi baru pecinta jazz seperti saya yang baru tertarik dengan musik jazz setelah adanya expose media massa dan menyaksikan betapa musik ini begitu menggairahkan lewat review di media cetak, elektronik maupun online.

Tahun 2010 merupakan tahun pertama saya menyaksikan Java Jazz Festival secara langsung yang telah berpindah tempat penyelenggaraan dari awalnya di Jakarta Convention Center ke JIExpo Kemayoran. Alasan pemindahan ke tempat baru karena  JCC sudah tidak mampu menampung calon penonton yang sudah melebihi 100.000 setiap penyelenggaraanya. Dan tahun 2012 ini JIExpo Kemayoran yang luas itu ternyata terasa sempit karena puluhan ribu penonton setiap harinya selama penyelenggaraan Java Jazz Festival 3-4 Maret 2012 yang lalu. Tidak jarang ruangan yang berkapasitas 5 ribu penonton lebih penuh sesak dan terpaksa ditutup petugas dari penonton yang baru masuk lagi.

Kini Java Jazz Festival telah menjelma menjadi salah satu festival jazz terbesar di dunia baik dari jumlah panggung, jumlah penonton maupun jumlah artis dalam dan luar negeri yang manggung. Jakarta dan Indonesia secara umum patutlah berbangga dengan prestasi ini, setidaknya dunia juga mendapat atensi bahwa Indonesia punya festival musik akbar yang layak dihitung, ditunggu-tunggu dan disambangi setiap tahunnya.

    Kini saya berani berkata, sangat menyedihkan bila tidak pernah menonton Java Jazz Festival, pergelaran musik jazz terbesar di dunia yang justru setiap tahun setia menghibur penonton dari berbagai belahan dunia yang digelar di negara kita sendiri Indonesia, di kota kita sendiri Jakarta!

Terima kasih Java Jazz, saya menunggu kehadiranmu di bulan Maret 2013!

About Kris Mendrofa

Lecturer. Blogger. Technopreneur. Traveller.

0 komentar:

Posting Komentar