Congratulations Barack Obama ..!!

Selamat! selamat! kata-kata itulah yang sering keluar dari mulut jutaan umat manusia di seluruh dunia beberapa hari terakhir ini menyusul menangnya Barack Obama menjadi presiden AS ke 44 yang mengalahkan rivalnya senator Mc Cain, saya juga mengucapkan selamat buat Mr. President Obama. Indonesia sebagai negara demokratis terbesar ketiga di dunia juga tentunya menyambut kemenangan ini sebagaimana terlihat dalam berbagai komentar di tanah air, dengan kemenangan Obama ini otomatis isu ras tidak penting lagi dibahas dalam peta politik di Amerika, kredibilitas seseorang yang penting apakah bisa memimpin atau tidak, tidak memandang apakah tua atau muda seperti yang gencar dibahas di Indonesia akhir-akhir ini.

Politisi Indonesia, Belajar Dari Mc Cain!

Sesaat setelah  Barack Obama dipastikan menang, rivalnya senator Mc cain dengan mata berkaca-kaca langsung menggelar “pidato penyambutan” kekalahan dihadapan pendukungnya untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan mereka, tidak lupa Mc Cain terlihat beberapa kali menenangkan pendukungnya yang meneriakkan huuuu ketika nama Obama disebutkan dengan isyarat tangan agar ikhlas menerima kekalahan dan sekaligus mengajak mereka untuk mendukung presiden baru Amerika terpilih.

Mc Cain juga menelpon Barack Obama untuk mengucapkan selamat dan bersedia bekerjasama memberikan ide-ide cemerlangnya untuk mendukung Presiden Barack Obama dalam memimpin Amerika ke depan.

Melihat contoh yang diberikan oleh Mc Cain itu, saya melihat betapa terhormatnya dia karena walaupun dia kalah masih sempat-sempatnya memberi ucapan dan bersedia mendukung presiden baru Amerika yang baru saja menjadi rivalnya, yang baru saja menggagalkan ambisinya untuk menjadi orang nomor satu. Pasti timbul pergulatan yang hebat dalam dirinya untuk meyakinkan dirinya menerima kenyataan dilakalahkan oleh Barack Obama yang masih muda, yang masih “bau kencur” dibanding dirinya yang dianggap cukup pengalaman dan telah mengabdi kepada bangsanya baik kapasitasnya sebagai veteran perang maupun politisi senior.

Apakah ucapan selamat juga dengan mudahnya diucapkan oleh politisi yang kalah di Indonesia? sepertinya tidak!! masih jauh..!! Sebagai contoh konkrit, calon presiden yang kalah pada pemilu 2004 sampai sekarang tidak mengucapkan selamat kepada presiden terpilih, sampai sekarang masih gontok-gontokan, ngambek-ngambekan seperti remaja yang putus cinta saja, diundang bersilaturahmi juga mereka ogah melakukannya, diundang untuk merayakan 17 Agustusan dalam rangka menyambut kemerdekaan Republik mereka juga agak segan menghadirinya yang kalau menurut saya sih beliau ogah menghadirinya, lalu kalau sudah ogah untuk menghadiri suatu perayaan nasional apakah masih layakkah dikatakan sebagai tokoh nasionalis? saya meragukan hal itu, jangan-jangan ketokohannya sudah pudar dan hanya mementingkan kelompoknya saja.

Lalu politisi yang gontok-gontokan atau ngambek-ngambekan tadi masih dengan percaya diri alias pede mau mencalonkan diri lagi untuk ikut meramaikan pemilu 2009 yang akan datang, menurutnya atau mereka pemerintah yang sekarang tidak benar mengurus negara, tidak jelas lah, pokoknya tidak becus deh….. Lalu kalau mereka menang pasti senyumnya selebar-lebarnya, kalau kalah? sudah bisa ditebak:gontok-gontokan, ngambek-ngambekan!!! cuape deh…!!

Padahal kalau dilihat dari kinerja mereka juga sewaktu rakyat di republik ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memimpin toh mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada kebijakan mereka yang  membuat kita terpana yang membuat kita sadar/tidak sadar mengatakan wow….. tidak ada kebijakan mereka yang ngekick abis!! Tidak ada kata-kata/perbuatan/kebijakan mereka yang membuat dunia begitu terpesona mengagumi mereka seperti yang diberikan kepada Mc Cain maupun Obama.

Membuat dunia terpesona sepertinya terlalu muluk juga, tetapi minimal rakyat bisa senyum dan menyambut mereka dengan hangat kalau berhasil menang karena dapur mereka tetap mengepul, tidak ada lagi rakyat yang kelaparan, tidak ada lagi penggusuran, pokoknya kebijakan mereka ngekick deh, gak pakai acara ngambek!!

About Kris Mendrofa

Lecturer. Blogger. Technopreneur. Traveller.

0 komentar:

Posting Komentar